
Gerakan Media Marah (Geramm) mengecam keras tindakan polis dan Suruhanjaya Kommunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM) menyerbu pejabat portal berita Malaysiakini dan The Star Online. (English version below.)
Kami memandang tindakan ini sebagai cubaan untuk menakutkan media dan mencengkam kebebasan bersuara.
Geramm membantah keras tindakan ini dan meminta pihak berkuasa menghormati hak media untuk melaporkan berita tanpa diancam dan tanpa berpihak serta membiarkan media bebas menjalankan tugas untuk memberikan maklumat kepada rakyat jelata.
Justeru, tindakan pihak berwajib terhadap media dan malahan juga agensi penguatkuasaan dewasa kini, berkenaan suatu kes yang memang tersohor di mata rakyat, seakan memalit imej diktator dan kuku besi terhadap pihak berkuasa.
Geramm pasti ini bukanlah imej yang kerajaan inginkan, tapi aksi dan tindakan mereka ketika ini seakan menjemput minda rakyat bergelumang di dalam kemelut terbabit.
- Sign up for Aliran's free daily email updates or weekly newsletters or both
- Make a one-off donation to Persatuan Aliran Kesedaran Negara, CIMB a/c 8004240948
- Make a pledge or schedule an auto donation to Aliran every month or every quarter
- Become an Aliran member
Walau Geramm sedar yang kadang-kadang laporan berita ada unsur yang disensasikan dan mengandungi maklumat yang boleh dipersoalkan, kami menjemput pihak berwajib untuk menjawab isu terbabit di dalam siaran media dan jika perlu bolehlah menggunakan tindakan mahkamah.
Kami ingatkan kepada kerajaan yang Perdana Menteri Najib Razak sendiri pernah berjanji untuk mempertahankan kebebasan media.
Geram ialah perikatan longgar wartawan, wakil media dan aktivis tempatan yang memperjuang kebebasan media dan pengamalnya.
English version:
Geramm condemns MCMC raids on Malaysiakini and The Star Online
Gerakan Media Marah (Geramm) condemns in the strongest possible terms the raids conducted by the police and the Malaysian Commission for Multimedia and Communications (MCMC) against news portals Malaysiakini and The Star Online.
We view this as a form of intimidation and an attempt by the powers that be to exert control over the media and its independence.
Geramm strongly protests this action and asks that the authorities respect the right of the media to report without fear or favour and to fulfil its role to inform and educate the public freely.
Indeed actions against investigative authorities and the media over a certain high profile investigation of extreme public interest to date has made the government look more and more like a police state and authoritarian power.
We are sure that this is not the image that authorities want perpetuated, though their actions do nothing but promote this viewpoint.
While Geramm is mindful of the fact that some media reports may be sensationalised and involve facts that are questionable, we again urge the government to use proper recourse like the right of reply in the media and legal means as a last resort.
We urge the powers that be to remember that it was Prime Minister Najib Razak himself who had once promised to uphold media freedom.
Geramm is a loose coalition of journalists, media representatives and activists who are fighting for freedom of the press and its practitioners.
AGENDA RAKYAT - Lima perkara utama
- Tegakkan maruah serta kualiti kehidupan rakyat
- Galakkan pembangunan saksama, lestari serta tangani krisis alam sekitar
- Raikan kerencaman dan keterangkuman
- Selamatkan demokrasi dan angkatkan keluhuran undang-undang
- Lawan rasuah dan kronisme