
[ENGLISH VERSION BELOW] Gabungan Pilihan Raya Bersih dan Adil (Bersih) mengalu-alukan pengumuman barisan kabinet bayangan oleh Perikatan Nasional (PN).
Bersih mengucapkan tahniah kepada ketua Ahli Parlimen Mahiaddin Yasin dan Ketua Pembangkang Hamzah Zainudin serta barisan kabinet bayangannya. Tindakan membentuk sebuah kabinet bayangan adalah satu langkah ke hadapan bagi memperkasa Dewan Rakyat dan demokrasi di Malaysia.
Bersih berharap dengan pembentukan kabinet bayangan ini, barisan pembangkang akan lebih kukuh dan tersusun dalam melakukan kawal dan imbang kepada kerajaan serta menghasilkan polisi alternatif berdasarkan fakta, data dan idea.
Persaingan yang profesional dan matang – bukan permusuhan dan saling memperlekehkan – antara kerajaan dan pembangkang diperlukan untuk mencapai kemampanan, kesejahteraan, daya cipta, hormat, keyakinan dan ihsan yang diperjuangkan oleh Perdana Menteri Datuk Anwar Ibrahim dan “kerajaan perpaduan” pimpinan beliau dengan gagasan “Malaysia Madani”.
Bersih berharap Anwar akan turut menyambut pembentukan kabinet bayangan ini dengan positif dan mengambil kesempatan ini untuk memperkukuhkan kestabilan politik, menghapuskan kebimbangan tentang ‘langkah Sheraton 2.0’, dan merealisasikan Malaysia madani. Pada masa yang sama, kabinet bayangan PN diharap akan membuat kunjungan hormat kepada kabinet sebelum Parlimen bersidang sebagai tanda permulaan persaingan antara-parti yang madani.
- Sign up for Aliran's free daily email updates or weekly newsletters or both
- Make a one-off donation to Persatuan Aliran Kesedaran Negara, CIMB a/c 8004240948
- Make a pledge or schedule an auto donation to Aliran every month or every quarter
- Become an Aliran member
Kerajaan perpaduan yang memposisikan dirinya sebagai reformis harus mengiktiraf pembentukan kabinet bayangan ini secara rasmi di Parlimen dengan sebuah undang-undang yang menggariskan fungsi, hak dan kemudahan untuk kabinet bayangan, supaya ia dapat melakukan kawal dan imbang yang mantap dan profesional, bukan emosional dan populis, terhadap kerajaan.
Pengiktirafan kabinet bayangan seharusnya merangkumi:
- Majlis angkat sumpah untuk menteri-menteri bayangan di Istana Negara sebagai pembangkang setia Yang di-Pertuan Agong
- Elaun kepada menteri bayangan, iaitu satu pertiga daripada gaji menteri, mencontohi sistem di Australia
- Peruntukan seorang pegawai penyelidik yang bergaji untuk setiap menteri bayangan dengan kelulusan yang berkaitan dengan portforlio menteri bayangan
- Akses maklumat kerajaan yang bersesuaian kepada kabinet dan menteri-menteri bayangan untuk penghasilan polisi yang realistik
- Penambahbaikan struktur penentuan jadual dan urusan aturan mesyuarat di Dewan Rakyat melalui perundingan bersama ketua pembangkang atau wakil daripada kabinet bayangan
Bersih berharap dengan pembentukan dan pengiktirafan rasmi kabinet bayangan, mutu perbahasan dan pemantauan di Parlimen dan persaingan dasar secara amnya antara kerajaan dan pembangkang akan dipertingkatkan dan memanfaatkan rakyat yang sudah muak dengan perbalahan antara politik yang tidak profesional dan toksik – Bersih
English view
Government should recognise shadow cabinet to achieve ‘Malaysia Madani’
The Coalition for Clean and Fair Elections (BERSIH) welcomes the announcement of the shadow cabinet line-up by Perikatan Nasional and congratulates the head of the parliamentarians Mahiaddin Yasin and opposition leader Hamzah Zainudin and their shadow cabinet.
The act of forming a shadow cabinet is a step forward to empower the House of Representatives and democracy in Malaysia.
Bersih hopes that with the formation of this shadow cabinet, the opposition will be more solid and organised in providing checks and balances on the government and offering alternative policies based on facts, data and ideas.
We need a culture of political competition that is professional and mature – not one of hostility and belittling between the government and the opposition – to achieve sustainability, prosperity, innovation, respect, trust and innovation in line with the concept introduced by Prime Minister Anwar Ibrahim and the “unity government”.
Bersih hopes Anwar will also welcome the formation of this shadow cabinet positively and take this opportunity to strengthen political stability, eliminate worries about a ‘Sheraton 2.0’, and realise a Malaysia driven by madani (civil) values.
At the same time, the PN shadow cabinet should pay a courtesy visit to the cabinet before Parliament convenes as a sign of civilised inter-party competition.
The unity government, which positions itself as reformist, should officially recognise the formation of this shadow cabinet in Parliament with a law that outlines the functions, rights and facilities for the shadow cabinet, so that it can perform robust and professional checks and balances on the government, instead of resorting to emotional and populist rhetoric.
The recognition of the shadow cabinet should include:
- A swearing-in ceremony for shadow ministers at the National Palace as the loyal opposition to the Yang di-Pertuan Agong
- An allowance to shadow ministers that is one third of a minister’s salary, similarly to Australia’s system
- Allocation of a salaried research officer for each shadow minister with the relevant expertise related to the shadow minister’s portfolio
- Relevant access to information on the government so that shadow ministers can produce realistic policies
- Improvements to the parliamentary time and agenda in the House of Representatives in consultation with the leader of the opposition or a representative from the shadow cabinet
Bersih hopes that with the formation and official recognition of the shadow cabinet, the quality of debate and scrutiny in Parliament and overall policy competition will be enhanced for the benefit of the people, who are fed up with unprofessional and toxic political bickering. – Bersih
AGENDA RAKYAT - Lima perkara utama
- Tegakkan maruah serta kualiti kehidupan rakyat
- Galakkan pembangunan saksama, lestari serta tangani krisis alam sekitar
- Raikan kerencaman dan keterangkuman
- Selamatkan demokrasi dan angkatkan keluhuran undang-undang
- Lawan rasuah dan kronisme