Dini hari di sebuah bukit hijau
pintu biara kren-kren mengetuk
mereka disuruh perlu menghalau
si Buddha yang di dalam terduduk.
Tanpa bersenjata pun Buddha itu
Dia menghuni gua senyap dan aman
Melawan mesin pemecah batu
Bagaimana biara boleh bertahan?
Ketua syarikat simen katanya
“Rumah ibadat ini perlu diganti”
Yang ikut wang bagai agamanya
hatinya jahil murni dan suci.
“Dengan kuil baru kita gantikannya
tak dipimpin rahib tapi hartawan
gendang dinamit akan rasmikannya
hantu akan mari ganti biarawan.
Bau seranggi akan diganti habuk
kenangan dilupa warisan hapus
flora fauna dan kampung majmuk
kalau tak diusir akan tertimbus.”
- Sign up for Aliran's free daily email updates or weekly newsletters or both
- Make a one-off donation to Persatuan Aliran Kesedaran Negara, CIMB a/c 8004240948
- Make a pledge or schedule an auto donation to Aliran every month or every quarter
- Become an Aliran member
Si Buddha dan hutan masih tetap kuat
doakan rumah ini takkan hilang;
ketamakan kapitalis patut disekat
dia tak tahu sembah, hanya sembah-wang.
Daniele Speziale studied at Penanti Secondary School in Bukit Mertajam as a 17-year-old exchange student. He later took up a political science research internship at USM – and he has been passionate about Malaysia ever since. Now a political science graduate from Leiden University in the Netherlands, he is back in Italy
AGENDA RAKYAT - Lima perkara utama
- Tegakkan maruah serta kualiti kehidupan rakyat
- Galakkan pembangunan saksama, lestari serta tangani krisis alam sekitar
- Raikan kerencaman dan keterangkuman
- Selamatkan demokrasi dan angkatkan keluhuran undang-undang
- Lawan rasuah dan kronisme