Home Web Specials 2014 Web Specials Pada tanah yang indah

Pada tanah yang indah

Follow us on our Malay and English WhatsApp, Telegram, Instagram, Tiktok and Youtube channels.

A poem by A Samad Said written in the run-up to the independence of Malaya.

A Samad Said
A Samad Said

Dalam mata yang bersih merayap cahaya yang jernih,
aku sama menagih kemerdekaan kekasih.
Dalam dada yang mesra tenang telaga cinta,
aku janji setia membela tanah pusaka.

Kira ribut mendurja mengancam tanah yang indah,
setapak tiada kurela untuk melutut kecewa.
Biar peluru selaksa mendendam liar mangsanya
untuk kekasih pusaka matiku tetap rela.

Dalam hari berlari berbaja kasih di hati,
azam besi berumbi melebur penjajah di bumi!
Dalam rindu berpadu, hitam dendam terpendam,
aku terlalu merindu fajar cemerlang menjelang.

Hati ini seluruh kasihkan kekasih sepenuh,
beri janji yang teguh hingga badanku luluh!

Singapura
1956

The views expressed in Aliran's media statements and the NGO statements we have endorsed reflect Aliran's official stand. Views and opinions expressed in other pieces published here do not necessarily reflect Aliran's official position.

AGENDA RAKYAT - Lima perkara utama
  1. Tegakkan maruah serta kualiti kehidupan rakyat
  2. Galakkan pembangunan saksama, lestari serta tangani krisis alam sekitar
  3. Raikan kerencaman dan keterangkuman
  4. Selamatkan demokrasi dan angkatkan keluhuran undang-undang
  5. Lawan rasuah dan kronisme
Support our work by making a donation. Tap to download the QR code below and scan this QR code from Gallery by using TnG e-wallet or most banking apps:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x