Perjanjian Perdagangan Asean (PPA) dipersetujui antara enam buah negara Asean pada tahun 1992. Ianya dikatakan sedang meningkatkan ekspot, memacu ekonomi, serta jana peluang pekerjaan untuk Malaysia.
Akan tetapi, pengkritik mendakwa PPA ini menyekat gaji pekerja Malaysia. Malahan, dikhuatiri PPA ini mendorong pengurangan kadar cukai koporat di rantau Asean.
Ikuti diskusi bersama panel:
- Tricia Yeoh, CEO, Ideas
- Nizam Mahsar, chair, Idris
- Dr Jeyakumar Devaraj, chair, Parti Sosialis Malaysia
Producer: Socialist Party of Malaysia (PSM)
The views expressed in Aliran's media statements and the NGO statements we have endorsed reflect Aliran's official stand. Views and opinions expressed in other pieces published here do not necessarily reflect Aliran's official position.
AGENDA RAKYAT - Lima perkara utama
- Tegakkan maruah serta kualiti kehidupan rakyat
- Galakkan pembangunan saksama, lestari serta tangani krisis alam sekitar
- Raikan kerencaman dan keterangkuman
- Selamatkan demokrasi dan angkatkan keluhuran undang-undang
- Lawan rasuah dan kronisme
Support our work by making a donation. Tap to download the QR code below and scan this QR code from Gallery by using TnG e-wallet or most banking apps: